Senin, 18 April 2011

NOMOR ALAY KERETA API INDONESIA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR : KM. 45 TAHUN 2010
TANGGAL 21 JULI 2010


CONTOH PENULISAN IDENTITAS SARANA PERKERETAAPIAN
1. LOKOMOTIF
A.
Keterangan :
CC           : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
                  Lokomotif menggunakan 2 Bogie dengan masing-masing 3 gandar penggerak
201         : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Lokomotif Diesel Elektrik Seri tipe 01
78           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  Lokomotif mulai dioperasikan di Indonesia tahun 1978
01           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Lokomotif dengan Nomor urut 01

B.
Keterangan :
D             : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
                  Lokomotif tanpa Bogie dengan 4 gandar penggerak
300         : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Lokomotif Diesel Hidrolik Seri Tipe 00
68           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  Lokomotif mulai dioperasikan di Indonesia tahun 1968
02           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Lokomotif dengan Nomor urut 02


2. KERETA :
A.
Keterangan :
K1           : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
                  Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas eksekutif
1              : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Kereta Rel Listrik (KRL)
05           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  KRL mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2005
03           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. KRL dengan Nomor urut 03

B.
 Keterangan :
K3           : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
                  Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas Ekonomi
2              : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE)
05           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  KRDE mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2005
04           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. KRDE dengan Nomor urut 04

C.
Keterangan :
K3           : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
                  Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas ekonomi
3              : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Kereta Rel Diesel Hidrolik (KRDH)
06           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  KRDH mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2006
05           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. KRDH dengan Nomor urut 05

D.
Keterangan :
K3           : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
                  Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas ekonomi
0              : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Kereta ditarik lokomotif
08           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  Kereta mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2008
06           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta dengan Nomor urut 06

E.
Keterangan :
K3           : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
                  Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas ekonomi, ruang makan ekonomi, dan ruang pembangkit listrik
0              : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Kereta ditarik lokomotif
09           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  Kereta mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2009
07           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta dengan Nomor urut 07


3. GERBONG
Keterangan :
GD          : Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian. Gerbong Datar
40           : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Gerbong Datar dengan berat muat  40 ton
78           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  Gerbong Datar mulai dioperasikan di Indonesia tahun 1978
08           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Gerbong Datar dengan Nomor urut 08


4. PERALATAN KHUSUS
A.
Keterangan :
SI            : Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian. Peralatan khusus jenis kereta Inspeksi
3              : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Kereta Inspeksi dengan penggerak sendiri Diesel Hidrolik
09           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  Kereta Inspeksi mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2009
01           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta Inspeksi Datar dengan Nomor urut 01

B.
Keterangan :
SU          : Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian. Peralatan khusus jenis kereta Ukur
0              : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
                  Kereta Ukur ditarik Lokomotif
08           : Tahun Sarana Perkeretaapian
                  Kereta Ukur mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2008
02           : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta Ukur Datar dengan Nomor urut 02



MENTERI PERHUBUNGAN

Ttd

FREDDY NUMBERI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar